Profil Daerah

Wilayah Administrasi

Letak dan Luas

 Sumba Barat Daya adalah kabupaten di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara TimurIndonesia. Sumba Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, dan dibentuk berdasarkan UU No.16 tahun 2007. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Mendagri Widodo A.S. pada tanggal 22 Mei 2007. Pada akhir tahun 2024 jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 355.022 jiwa. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah 1.445,32 km2 atau 13,09 persen dari total luas wilayah Pulau Sumba sebesar 11.040 km2 dan 3,052 persen dari luas wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terletak antara 9º 18 – 10º 20’ Lintang Selatan, dan antara 118º 55’ – 120º 23’ Bujur Timur. Beriku peta administrasi Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sumba Barat meliputi Kecamatan Tana Righu dan Kecamatan Lamboya.
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Hindia.
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sunda. 
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sumba Barat – Kecamatan Lamboya.

Luas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya : 1.445,32 Km², meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 2 kelurahan dan 173 Desa, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Nomor Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah
1 Kodi 19   19
2 Kodi Balaghar 14   14
3 Kodi Bangedo 15   15
4 Kodi Utara 21   21
5 Kota Tambolaka 8 2 10
6 Loura 11   11
7 Wewewa Barat 20   20
8 Wewewa Selatan 14   14
9 Wewesa Tengah 20   20
10 Wewewwa Timur 19   19
11 Wewewa Utara 12   12


Geografi

Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Sumba. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah daratan sebesar 1.445,32 km² meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 129 desa dan 2 (dua) kelurahan. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur.
 

Batas Wilayah

Batas-batas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:

Utara Selat SumbaPulau Flores
Timur Kabupaten Sumba Barat
Selatan Samudera Hindia
Barat Samudera IndonesiaPulau SumbawaProvinsi Nusa Tenggara Barat

 

Topografi

Secara topografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terbagi ke dalam lima kelompok wilayah topografis, yaitu

  1. Wilayah gunung yang ditandai dengan kemiringan yang tinggi, wilayah ini meliputi Gunung Tanadaro.

  2. Wilayah perbukitan yang ditandai dengan kemiringan yang lebih rendah dari wilayah gunung.

  3. Wilayah undukan dekat laut yang ditandai undukan dan jurang yang curam sepanjang pantai selatan.

  4. Wilayah datar yang cukup luas dan dikelilingi bukit seperti dataran Anakalang.

  5. Wilayah dataran alluvial yang ditandai oleh dataran yang agak sempit sekitar sungai.

Keadaan kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ±0 hingga 850 mdpl (di atas permukaan laut), sedangkan topografi kawasan sepanjang pantai relatif datar.

Kampung Adat Ratenggaro

Pantai Mbawana di Kecamatan Kodi

 

Kondisi Fisik Wilayah

Perkiraan kategori sebaran ketinggian tempat di Kabupaten Sumba Barat Daya secara umum:

Kisaran Ketinggian Tempat Sebaran (%)
0 - 200 mdpl 20% - 30%
200 - 500 mdpl 40% - 50%
> 500 mdpl 20% - 30%

 

1. Dataran Rendah (0-200 mdpl)

Perkiraan Luas: Dataran rendah ini mencakup wilayah pesisir dan daerah yang dekat dengan pantai. Secara umum, dataran rendah ini dapat mencapai sekitar 20-30% dari total luas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya. Wilayah dataran rendah ini biasanya terdapat di dekat pesisir pantai dan digunakan untuk aktivitas pertanian lahan basah, pemukiman, serta perkebunan. Ketinggian ini cocok untuk budidaya tanaman seperti padi, jagung, dan beberapa tanaman palawija.

2. Dataran Sedang (200-500 mdpl)

Perkiraan Luas: Dataran sedang mencakup area perbukitan dan sebagian besar wilayah pertanian lahan kering. Dataran ini bisa mencakup sekitar 40-50% dari total luas kabupaten. Daerah dengan ketinggian sedang banyak ditemukan di kecamatan-kecamatan yang memiliki perbukitan. Pada ketinggian ini, aktivitas pertanian lahan kering, perkebunan kopi, dan peternakan sering dijumpai. Daerah ini juga mendukung diversifikasi tanaman pangan seperti kacang- kacangan dan umbi-umbian.

3. Dataran Tinggi (>500 mdpl)

Perkiraan Luas: Wilayah dataran tinggi ini biasanya berupa pegunungan dan perbukitan yang lebih tinggi, mencakup sekitar 20-30% dari luas total kabupaten. Wilayah dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl biasanya berada di pegunungan dan perbukitan yang lebih tinggi. Area ini cenderung memiliki suhu yang lebih sejuk dan mendukung pertanian komoditas seperti kopi, sayuran dataran tinggi, serta peternakan sapi dan kambing.

Karakteristik Geografis: Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki lanskap yang bervariasi, mulai dari dataran rendah dekat pantai hingga perbukitan dan pegunungan di bagian dalam. Kondisi geografis ini mempengaruhi jenis penggunaan lahan dan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Pengaruh Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi: Dataran rendah umumnya lebih padat penduduk dan lebih banyak dikembangkan secara infrastruktur. Dataran tinggi cenderung memiliki akses yang lebih terbatas, tetapi sering kali kaya akan sumber daya alam seperti hutan dan sumber air.

 

Daftar Layer

Daftar Infrastruktur